Rabu, 19 Mei 2010

BESARAN DAN SATUAN FISIKA

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar komponen tersebut.
Contoh : - Bagaimana energi mempengaruhi materi.
- Bagaimana mengubah bentuk energi yang satu ke bentuk yang lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi ruang.
Energi adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan kerja.
Ilmu fisika secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika listrik dan magnit, dan fisika modern.
Langkah-langkah atau tahap-tahap dalam penyelidikan :
1. Mengemukakan anggapan-anggapan atau dugaan-dugaan.
2. Menyusun suatu hipotesa.
3. Melakukan suatu eksperimen.
4. Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat dikukuhkan sebagai HUKUM.
Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan.
Untuk dapat memecahkan masalah, maka diperlukan suatu sistem standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan yang mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.

SATUAN DAN PENGUKURAN.
* Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2 buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN DASAR SATUAN SI
Nama Lambang Rumus Dimensi
1. Panjang Meter m L
2. Massa Kilogram kg M
3. waktu Sekon s T
4. Arus listrik Ampere A I
5. Suhu termodinamika Kelvin K 
6. Jumlah zat Mola mol N
7. Intensitas cahaya Kandela cd J
BESARAN TAMBAHAN SATUAN SI
1. Sudut datar radian rad
2. Sudut ruang steradian sr


BESARAN JABARAN SATUAN SI
1. Energi Joule J
2. Gaya newton N
3. Daya Watt W
4. Tekanan pascal Pa
5. Frekwensi Hertz Hz
6. Beda Potensial Volt V
7. Muatan listrik coulomb C
8. Fluks magnit weber Wb
9. Tahanan listrik Farad F
10. Induksi magnetik Tesla T
11. Induktansi Henry Hb
12. Fluks cahaya lumen Lm
13. Kuat penerangan Lux Lx

* Sistem Satuan
Sistem satuan metrik, dibedakan atas :
- statis
- dinamis
Sistem statis :
• statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya : kg gaya
- satuan massa : smsb

• statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya : gram gaya
- satuan massa : smsk

Tujuan Pendidikan Pancasila

Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tuuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Sifat intelektual tersebut tercermin pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sdangkan sifat penuh tanggung jawab diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan ditilik dari aspek iptek, etika ataupun kepatutan agama serta budaya.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku :
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.

sejarah bahasa pemograman Ruby

Ruby pertama kali dibuat oleh seorang programmer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Pada tahun 1993 Yukihiro ingin membuat sebuah bahasa pemrograman scripting yang memiliki kemampuan orientasi obyek. Pada saat itu pemrograman berorientasi obyek sedang berkembang tetapi belum ada bahasa pemrograman scripting yang mendukung pemrograman obyek.
Penulisan Ruby dimulai pada Februari 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari Ruby. Pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro menulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 sudah terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengkontribusikan perkembangan Ruby.
Saat ini Ruby telah berkembang tidak hanya di Jepang, tetapi diseluruh dunia. Bulan Agustus tahun 2006, Macintosh telah melakukan kerja sama dengan mengintegrasikan Ruby on Rails pada Mac OS X v10.5 Leopard yang diluncurkan bulan Oktober 2007.
Idealisme Pencipta Ruby
Ruby merupakan bahasa yang seimbang. Pencipta Ruby, Yukihiro “matz” Matsumoto, menggabungkan bagian-bagian dari bahasa-bahasa favorit beliau (Perl, Smalltalk, Eiffel, Ada dan Lisp) untuk membentuk bahasa baru yang seimbang antara pemrograman fungsional dengan pemrograman imperatif.
Matz sering menyebutkan bahwa beliau sedang “mencoba membuat Ruby natural, bukan sederhana,” dengan cara membuatnya mirip dengan kehidupan nyata.
Berprinsip pada hal ini, Matz menambahkan: “Penampilan Ruby dari luar sederhana, tetapi sangat rumit di bagian dalam, seperti badan manusia kita ini.”
Kelebihan Ruby
1. Sintaks sederhana.
2. Memiliki exception handling yang baik.
3. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek.
4. Mengusung konsep single inheritance.
5. Open source, siapa saja dapat menggunakannya dengan cuma-cuma dan dapat ikut berpartisipasi mengembangkannya.
6. Memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus informasi tak terpakai dari memori.
Sistem operasi yang didukung
1. Linux
2. Microsoft Windows 95/98/XP/NT/2000/2003/Vista
3. MacOS X v10.5 Leopard
4. BeOS
5. OS/2
6. Unix
7. Amiga
8. MorphOS
9. Acorn RISC OS
10. Syllable
11. Symbian OS

sejarah bahasa pemograman Python

Sejarah Singkat
Pada awalnya kita akan beranggapan bahwa penamaan bahasa pemrograman ini didasarkan pada binatang melata, anggapan tersebut salah. Penamaan bahasa pemrograman ini berdasarkan pembuatnya ketika dia menonton acara komedi di televisi di BBC yang bernama Monty Python's Flying Circus. Pembuat bahasa pemrograman ini adalah Guido van Rossum dari Amsterdam, Belanda. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba.
Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Sejak muncul tahun 1991 di domain public, bahasa pemrograman ini berkembang dengan dukungan komunitas pengguna dan pengembangnya, seperti Python Software Activity, internet newsgroup comp.lang.python, dan organisasi informal lainnya.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
Filosofi Python
Bahasa pemrograman ini mempunyai filosofi sendiri, atara lain adalah:
Coherence. Bahasa pemrograman skrip tidaklah menjadi sulit untuk dibaca, ditulis, dan dimaintain.
Power (kekuatan). Bahasa pemrograman ekstensi tidaklah mempunyai fungsi yang terbatas.
Scope (jangkauan). Bahasa pemrograman dinamis dapat digunakan untuk berbagai macam tugas. Tidak ada alasan bahwa bahasa pemrograman tidak dapat menyediakan tanggapan yang cepat selama masa pembuatan sistem aplikasi dan juga mempunyai kelebihan yang membuatnya berguna untuk membuat lebih daripada sistem aplikasi tingkat tinggi.
Object. Pemrograman berorientasi objek dapat menjadi paradigma yang berguna, karena pemrograman berorientasi objek mempunyai kekuatan dalam strukturnya dan penggunaan kembali kode yang telah ada. Bahasa pemrograman berorientasi objek tidak perlu untuk menjadi kompleks atau sulit untuk digunakan.
Integration(integrasi). Tidak ada bahasa pemrograman yang menjadi pulau. Penyediaan dari kekuatan bahasa pemrograman dinamis, dan antarmuka yang terdefenisi dengan baik untuk bahasa pemrograman lainnya, python membantu sistem hibrid yang secara simultan pengungkitan kecepatan perubahan dari python, dan efisiensi dari C.
Perlu diketahui pula bahasa pemrograman python cenderung untuk menyerupai bahasa pemrograman tradisional seperti C dan Pascal, daripada bahasa permrograman skrip seperti Perl dan Tcl. Pada kenyataannya, Python adalah suatu dari bahasa pemrograman skrip dalam samaran dari bahasa perograman tradisional. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Python merupakan jembatan antara bahasa skrip dan C.

kelebihan bahasa pemograman Python

Kelebihan Python
Bahasa pemrograman ini mempunyai kelebihan dari beberapa bahasa pemrograman skrip dan bahasa pemrograman C.
Kelebihan Keuntungan
Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link). Kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi.
Tidak ada deklarasi tipe. Program menjadi lebih sederhana, singkat, dan lebih fleksible.
Manajemen memori otomatis. Kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode.
Tipe data dan operasi tingkat tinggi. Kecepatan pembuatan sistem aplikasi menggunakan tipe objek yag telah ada.
Pemrograman berorientasi objek. Penstrukturan kode dan penggunaan kembali, integrasi C++.
Pelekatan dan perluasan dalam C. Integrasi C, sistem bahasa campuran
Kelas, Modul, Eksepsi. Dukungan pemrograman skala besar secara modular.
Pemuatan dinamis modul C. Ekstensi yang sederhana, serta berkas biner yang lebih kecil.
Pemuatan kembali secara dinamis modul Python. Memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
Model objek universal kelas satu. Fewer restriction dan special-case rules.
Konstruksi pada saat aplikasi berjalan. Handle unforeseen need, end-user coding.
Interaktif, dinamis alamiah. Incremental development and testing.
Akses hingga informasi interpreter. Metaprogramming, introspective object.
Portabilitas secara luas. Pemrograman antar platform tanpa ports.

keajaiban sungai di Meksiko

Kendati demikian, Suharna mengakui fenomena alam itu merupakan bagian dari vulkanologi atau studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan.

"Di Indonesia memang belum pernah terjadi, namun sangat mungkin fenomena itu terjadi karena hal itu merupakan fenomena alam, dan sejauh ini penelitian tentang sungai bawah laut belum selesai, dan masih melakukan pemetaan tematik," jelasnya.

Seperti diketahui, 'sungai' bawah laut yang terjadi di perairan perairan Cenote Angelita, Mexico, pada kedalaman 60 meter itu bukanlah sungai sebenarnya.

Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar.

Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Suasana dalam laut itu mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Ada pohon lengkap dengan dedaunan jatuh berguguran.

cara membuat data base pada delphi

Langkah mengkoneksikan database pada Delphi :

ADOConnection
1. Buka tab ADO, tambahkan komponen ADOConnection pada form.
2. Klik ganda pada komponen ADOConnection, pilih "Use Connection String".
3. Pilih Build.
4. Kemudian Pilih Microsoft OLE DB Provider for ODBC Drivers. pilih Next.
5. Lalu pilih Use connection string, pilih Build.
6. Pada kotak dialog masukkan nama Databasenya, misal DBBUKU.Pilih New.
7. Pilih Microsof Access Driver(*.mdb). Pilih Next.
8. Ketik nama database pada kotak edit, misal DbBuku. Pilih Next. Klik tombol Finish.
9. Pilih tombol Select, kemudian pilih alamat database yang tadi sudah disimpan, misal : dbbuku.mdb pada folder C:\DelDB. Pilih Ok.
10. Klik tombol OK, sampai masuk ke dalam form lagi.
11. Pada Object Inspector, properti LoginPrompt pilih False, properti Connected pilih True.

ADODataSet
12. Pada tab ADO, tambahkan komponen ADODataSet.
13. Kemudian, pada properti nya pilih Connection, pilih ADOConnection1, pada properti COmmandType pilih cmdTable dan pada properti CommandText pilih nama atribut/field pada database, misal mahasiswa.
14. rubah juga properti Active menjadi True.

DataSetProvider
15. pada tab DataAccess, tambahkan komponen DataSetProvider.
16. pada properti DataSet pilih ADODataSet1.

ClientDataSet
17. pada tab DataAccess, tambahkan komponen ClientDataSet.
18. pada properti ProviderName pilih DataSetProvider1.
19. ubah juga properti Active menjadi True.

DataSource
20. pada tab DataAccess, tambahkan komponen DataSource.
21. pada properti DataSet pilih ClientDataSet1.

DBGrid
22. Pada tab DataControls, tambahkan komponen DBGrid.
23. pada properti DataSource pilih DataSource1.

DBNavigator.
24. pada tab DataControls, tambahkan komponen DBNavigator.
25. pada properti DataSource pilih DataSource1.